peternakmuda.web.id Pakan fermentasi untuk sapi menjadi pilihan utama bagi peternak untuk memberikan asupan bergizi dengan biaya yang lebih ekonomis. Proses fermentasi mengubah bahan baku menjadi pakan yang kaya nutrisi, lebih mudah dicerna, dan mampu meningkatkan produktivitas sapi. Mari kita bahas lebih dalam mengenai pakan fermentasi untuk sapi, dari manfaat hingga cara membuatnya.
Pakan Fermentasi untuk Sapi: Solusi Hemat dan Bernutrisi Tinggi |
1. Manfaat Pakan Fermentasi untuk Sapi
Memberikan pakan fermentasi memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
- Nutrisi Lebih Terjaga: Proses fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan serat, yang penting bagi pertumbuhan sapi.
- Meningkatkan Pencernaan: Enzim dalam pakan fermentasi membantu memperlancar pencernaan, sehingga nutrisi lebih mudah diserap.
- Menekan Biaya Pakan: Bahan baku pakan fermentasi biasanya berasal dari sisa-sisa tanaman atau bahan organik lain yang mudah didapat, mengurangi biaya operasional.
- Memperbaiki Produktivitas: Nutrisi yang tercukupi dan mudah dicerna membantu meningkatkan berat badan sapi dengan cepat dan memperbaiki kualitas susu.
2. Bahan-Bahan Pakan Fermentasi untuk Sapi
Bahan utama yang biasa digunakan dalam pakan fermentasi adalah:
- Jerami Padi: Sumber serat kasar yang tinggi, berguna untuk mencegah masalah pencernaan pada sapi.
- Dedak Padi: Kaya akan protein dan vitamin, baik untuk kesehatan sapi.
- Tetes Tebu (Molase): Sebagai sumber energi dan bahan yang dapat membantu proses fermentasi.
- Probiotik: Biasanya menggunakan EM4 atau ragi tempe untuk mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan daya cerna.
3. Cara Membuat Pakan Fermentasi untuk Sapi
Langkah-langkah berikut akan membantu dalam membuat pakan fermentasi yang baik:
a. Persiapan Bahan
- 100 kg jerami padi (dapat diganti dengan bahan lain seperti rumput gajah atau batang jagung).
- 10 kg dedak padi.
- 5 liter molase.
- 100 ml probiotik EM4.
b. Proses Pembuatan
- Cincang Jerami: Potong jerami menjadi ukuran kecil (5–10 cm) agar lebih mudah difermentasi dan dikonsumsi oleh sapi.
- Campurkan Bahan: Campurkan jerami dengan dedak padi secara merata.
- Larutkan Molase dan EM4: Campur molase dan EM4 dalam air (sekitar 10 liter) untuk memastikan campuran basah dan siap difermentasi.
- Fermentasi: Letakkan campuran bahan ke dalam wadah tertutup atau kantong plastik besar. Tekan agar padat dan pastikan udara tidak masuk, kemudian diamkan selama 7–10 hari.
c. Ciri-Ciri Pakan Fermentasi Siap Pakai
- Berbau segar atau agak asam, mirip bau tape atau tempe.
- Tekstur lunak, sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh sapi.
4. Cara Memberikan Pakan Fermentasi pada Sapi
Pemberian pakan fermentasi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi sapi, dan dianjurkan untuk mencampur pakan fermentasi dengan pakan hijauan segar. Berikut cara pemberiannya:
- Frekuensi: Berikan dua kali sehari, pagi dan sore, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
- Takaran: Disarankan 5-10 kg per ekor sapi per hari, tergantung ukuran dan usia sapi.
Pakan Fermentasi untuk Sapi: Solusi Hemat dan Bernutrisi Tinggi |
5. Tips Penggunaan Pakan Fermentasi dalam Peternakan
Agar hasil maksimal, peternak perlu memperhatikan beberapa hal saat menggunakan pakan fermentasi:
- Kombinasikan dengan Pakan Segar: Meskipun bergizi tinggi, pakan fermentasi tetap perlu dilengkapi dengan hijauan atau pakan segar lain untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
- Hindari Paparan Langsung Matahari: Simpan pakan fermentasi di tempat teduh agar kualitasnya terjaga.
- Periksa Secara Berkala: Jika pakan terlihat berjamur atau berbau busuk, sebaiknya tidak diberikan ke sapi untuk menghindari gangguan kesehatan.