Membuat Pakan Silase untuk Sapi: Panduan Praktis

             peternakmuda.web.id Silase adalah jenis pakan fermentasi yang kaya nutrisi dan cocok untuk sapi, terutama pada musim kemarau ketika ketersediaan pakan hijauan berkurang. Dengan membuat silase sendiri, peternak dapat menyediakan pakan yang awet, bernutrisi, dan hemat biaya.

Membuat Pakan Silase untuk Sapi: Panduan Praktis

1. Pengertian Silase

Silase adalah pakan yang dibuat dari fermentasi hijauan atau bahan lainnya dengan tujuan memperpanjang daya tahan pakan dan menjaga kandungan gizinya. Proses fermentasi ini membuat silase mudah dicerna oleh sapi dan memberikan tambahan energi.

2. Keuntungan Silase untuk Sapi

Membuat pakan silase memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Ketersediaan Pakan: Silase dapat disimpan dalam waktu lama, menjadikannya solusi untuk pakan saat musim kemarau.
  • Meningkatkan Nutrisi: Proses fermentasi meningkatkan kualitas gizi, terutama kandungan energi dan serat.
  • Mempermudah Pencernaan: Proses pembuatan silase melunakkan serat sehingga lebih mudah dicerna.

3. Bahan-Bahan untuk Membuat Silase

Beberapa bahan yang bisa digunakan untuk membuat silase antara lain:

  • Rumput Gajah atau Rumput Odot: Hijauan berkualitas yang umum digunakan untuk pakan sapi.
  • Jagung: Batang, daun, dan biji jagung memiliki kandungan energi tinggi.
  • Daun Singkong: Kaya protein namun perlu diperhatikan pengolahannya.
  • Sumber Karbohidrat Tambahan: Dedak atau molase dapat digunakan sebagai bahan fermentasi untuk mempercepat proses.

4. Alat yang Dibutuhkan

  • Pisau atau Mesin Pemotong: Untuk memotong hijauan.
  • Terpal: Untuk membantu pengumpulan bahan.
  • Ember dan Sekop: Untuk mencampur bahan.
  • Drum atau Plastik Fermentasi: Untuk menyimpan pakan selama proses fermentasi.

5. Proses Pembuatan Silase

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat silase yang berkualitas:

Langkah 1: Memilih dan Menyiapkan Bahan

  • Pilih hijauan segar dan bebas dari bahan kimia atau pestisida.
  • Potong hijauan menjadi ukuran 2-5 cm untuk memudahkan fermentasi dan memaksimalkan kapasitas penyimpanan.

Langkah 2: Pencampuran Bahan

  • Campurkan hijauan yang sudah dipotong dengan bahan tambahan seperti dedak atau molase. Penambahan dedak membantu proses fermentasi dan meningkatkan kandungan energi.

Langkah 3: Pengemasan dan Pemadatan

  • Masukkan bahan ke dalam drum atau plastik fermentasi.
  • Padatkan hijauan agar tidak ada udara yang terjebak, karena oksigen bisa mengganggu proses fermentasi dan merusak silase.

Langkah 4: Penutupan Rapat

  • Tutup drum atau plastik dengan rapat untuk memastikan tidak ada udara yang masuk. Jika menggunakan plastik, bisa diberi pemberat agar tetap padat dan rapat.

Langkah 5: Proses Fermentasi

  • Simpan drum atau plastik di tempat yang teduh. Biarkan bahan fermentasi selama 14-21 hari agar proses fermentasi berjalan optimal.

6. Memeriksa Hasil Silase

Setelah 2-3 minggu, silase bisa dibuka dan diperiksa. Silase yang baik memiliki ciri-ciri:

  • Aroma Asam Segar: Bau yang menandakan fermentasi berlangsung baik.
  • Tekstur Lembut: Hijauan menjadi lebih lunak dan mudah dihancurkan.
  • Warna Kuning atau Coklat: Ini menunjukkan hijauan terfermentasi dengan baik.

7. Cara Penyimpanan Silase

Agar silase tetap awet dan berkualitas, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, dan tertutup rapat. Silase yang disimpan dengan benar bisa bertahan hingga beberapa bulan.

Membuat Pakan Silase untuk Sapi: Panduan Praktis

8. Pemberian Silase pada Sapi

  • Berikan silase sebagai tambahan pakan sapi, terutama ketika hijauan segar sulit ditemukan.
  • Mulai pemberian silase secara bertahap untuk memberi waktu adaptasi pada sapi.
  • Sesuaikan jumlah silase dengan kebutuhan nutrisi sapi, dan pastikan selalu tersedia air bersih agar sapi tidak dehidrasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peternak bisa menghasilkan pakan silase berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan sapi, serta mendukung efisiensi dalam pengelolaan pakan ternak.

Lebih baru Lebih lama