Cara Membuat Kandang Kambing yang Baik dan Benar

  peternakmuda.web.id Membangun kandang kambing yang sehat dan nyaman adalah langkah penting dalam beternak kambing. Kandang yang baik tidak hanya melindungi kambing dari cuaca buruk dan predator, tetapi juga memastikan kesehatannya tetap terjaga. Berikut adalah panduan lengkap cara membuat kandang kambing yang sesuai dengan kebutuhan kambing dan efisiensi peternakan.

Cara Membuat Kandang Kambing yang Baik dan Benar

1. Pemilihan Lokasi Kandang

Pemilihan lokasi adalah langkah awal yang sangat penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih lokasi kandang kambing:

  • Dekat dengan sumber air: Ketersediaan air sangat penting untuk kebutuhan minum kambing serta kebersihan kandang.
  • Memiliki drainase yang baik: Pastikan lokasi memiliki saluran pembuangan yang baik agar tidak terjadi genangan air yang dapat menjadi sumber penyakit.
  • Jauh dari pemukiman penduduk: Hindari mendirikan kandang terlalu dekat dengan rumah warga untuk menghindari bau yang tidak sedap dan suara bising dari kambing.
  • Arah angin: Letakkan kandang di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, tetapi hindari posisi di mana angin kencang langsung masuk ke kandang karena bisa membuat kambing kedinginan.

2. Desain dan Ukuran Kandang

Desain kandang kambing sebaiknya disesuaikan dengan jenis kambing yang diternak, jumlah kambing, dan tujuan peternakan (penggemukan, pembiakan, atau produksi susu). Beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Ukuran: Idealnya, setiap ekor kambing membutuhkan ruang sekitar 1,5 hingga 2 meter persegi. Jika memelihara kambing besar seperti kambing Etawa, ukuran bisa lebih besar.
  • Ketinggian lantai: Kandang sebaiknya dibangun dengan lantai yang lebih tinggi sekitar 40-60 cm dari tanah. Ini berguna untuk memudahkan pembersihan kotoran dan menjaga kambing dari kelembapan.
  • Ventilasi: Kandang harus memiliki ventilasi yang cukup agar udara segar dapat masuk. Ini membantu mengurangi kelembapan dan bau tidak sedap di dalam kandang.
  • Pencahayaan: Sinar matahari penting untuk membantu menjaga kandang tetap kering dan mengurangi risiko penyakit.

3. Jenis Bahan untuk Kandang

Bahan untuk membuat kandang bisa bervariasi tergantung pada anggaran dan ketersediaan bahan di daerah setempat. Beberapa bahan yang sering digunakan antara lain:

  • Kayu: Kayu sering digunakan untuk membuat tiang dan rangka kandang. Pastikan kayu yang dipakai cukup kuat dan tahan lama.
  • Bambu: Bambu dapat digunakan sebagai alternatif kayu, terutama untuk lantai atau dinding kandang. Selain lebih murah, bambu juga mudah ditemukan di banyak tempat.
  • Atap: Gunakan atap dari bahan yang dapat melindungi kambing dari hujan dan sinar matahari langsung, seperti seng, genteng, atau asbes. Pastikan atap tidak terlalu rendah agar sirkulasi udara tetap baik.

4. Lantai Kandang

Lantai kandang memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kambing. Ada beberapa pilihan jenis lantai yang bisa digunakan:

  • Lantai Papan atau Bambu: Lantai yang terbuat dari papan atau bambu dengan jarak 1-2 cm antar papan/bambu dapat membantu mengalirkan air kotoran keluar kandang. Ini memudahkan pembersihan dan mengurangi kelembapan di dalam kandang.
  • Lantai Tanah: Beberapa peternak memilih lantai tanah yang ditaburi jerami atau sekam padi. Namun, lantai tanah cenderung lebih lembap, sehingga kebersihannya perlu dijaga ekstra.

5. Sekat dan Tempat Pakan

Sekat di dalam kandang dibutuhkan jika Anda ingin memisahkan kambing berdasarkan umur, jenis kelamin, atau kondisi kesehatan. Beberapa tips dalam membuat sekat dan tempat pakan:

  • Sekat kayu atau bambu: Sekat dapat dibuat dari kayu atau bambu dengan tinggi sekitar 1 meter. Pastikan sekat cukup kuat dan tidak mudah roboh.
  • Tempat pakan: Buat tempat pakan yang terbuat dari kayu atau bambu dengan tinggi yang disesuaikan dengan ukuran kambing. Tempat pakan ini sebaiknya dibuat terpisah dari tempat minum untuk menjaga kebersihan.

6. Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan kambing. Kotoran kambing harus dibersihkan secara rutin agar tidak menumpuk dan menjadi sumber penyakit. Berikut langkah-langkah dalam menjaga kebersihan kandang:

  • Membersihkan kotoran setiap hari: Kotoran kambing harus segera dibuang setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit dan bau tidak sedap.
  • Pembersihan tempat pakan dan minum: Tempat pakan dan minum juga perlu dibersihkan secara berkala untuk mencegah kontaminasi oleh kotoran atau sisa makanan yang basi.
  • Penyemprotan desinfektan: Setiap beberapa minggu, lakukan penyemprotan desinfektan di kandang untuk membunuh kuman dan bakteri yang bisa membahayakan kambing.

7. Pengaturan Kelembapan dan Sirkulasi Udara

Kandang yang terlalu lembap dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit. Untuk menghindari hal ini, penting untuk menjaga kelembapan kandang di level yang aman dengan cara:

  • Ventilasi yang cukup: Pastikan ada cukup bukaan untuk udara masuk dan keluar dari kandang. Ini akan membantu mengurangi kelembapan dan menjaga sirkulasi udara yang baik.
  • Atap yang tepat: Gunakan atap yang bisa melindungi kambing dari hujan, tetapi tidak membuat udara di dalam kandang menjadi pengap.

8. Perlindungan dari Predator

Jika lokasi peternakan berada di daerah yang memiliki banyak predator seperti anjing liar atau hewan buas lainnya, pastikan kandang memiliki perlindungan yang cukup. Gunakan pagar yang tinggi dan kuat untuk melindungi kambing dari ancaman predator.

9. Sistem Pembuangan Limbah

Sistem pembuangan limbah yang baik akan menjaga kebersihan kandang dan mencegah penyebaran penyakit. Buatlah saluran pembuangan di sekitar kandang untuk mengalirkan air dan kotoran ke tempat pembuangan yang jauh dari kandang.

Cara Membuat Kandang Kambing yang Baik dan Benar

Membuat kandang kambing yang baik membutuhkan perencanaan yang matang dan perhatian terhadap detail. Lokasi, desain, bahan, dan kebersihan kandang adalah faktor penting yang harus diperhatikan untuk memastikan kambing dapat tumbuh sehat dan produktif. Dengan kandang yang baik, peternak dapat meningkatkan efisiensi dan kesehatan ternak, yang pada akhirnya berdampak positif pada hasil peternakan.

Lebih baru Lebih lama